Selasa, 17 Mei 2016

Cara Pengembangbiakan Ikan Guppy

Para penggemar ikan hias pasti kenal ikan yang satu ini, dialah guppy. Ikan yang bernama latin Poecilia Reticullata ini merupakan ikan yang mudah berkembang biak. Habitat ikan ini adalah di danau atau sungai yang alirannya tenang. Ikan jenis ini juga dapat bertahan hidup di air payau yang memiliki kandungan garam yang tinggi


Aslinya, guppy berasal dari wilayah Amerika Tengah dan Selatan. Masuk ke Indonesia pada tahun 1920 sebagai ikan akuarium. Lalu pergi ke alam liar dan berkembang biak dengan cepat. Ikan jenis ini sangat mudah ditemukan di hampir semua air tawar di Indonesia. Guppy adalah salah satu ikan yang populer sebagai ikan akuarium yang memiliki keindahan warna dan bentuk sirip yang indah


Budidaya ikan guppy tidak memerlukan infrastruktur yang mahal. Cukup dengan peralatan yang sederhana, Anda sudah dapat mengembangbiakkan ikan ini


  • Peralatan Budidaya.
Peralatan yang dibutuhkan untuk budidaya ikan guppy diantaranya adalah wadah atau tempat seperti akuarium, aerator dan tanaman air. Ukuran wadah dapat disesuaikan dengan jumlah ikan yang dibudidayakan. Sedangkan ketinggian wadah minimal 30 cm, kecuali untuk tempat pembibitan yang memerlukan ketinggian wadah sekitar 50 cm.

  •        Proses Pemilihan Indukan
Perbedaan guppy  jantan dan betina dapat dilihat dari penampilan fisiknya. Guppy betina fisiknya lebih bulat dengan warna yang cenderung kusam dan tidak memiliki sirip yang menjumbai. Sementara guppy jantan memiliki warna yang kontras dan bercahaya, tubuh lebih langsing dengan sirip menjumbai.  Selain itu, betina memiliki ukuran tubuh ikan yang umumnya lebih besar daripada pejantan. 
Indukan guppy yang siap untuk pemijahan setidaknya usia 4 bulan. Untuk mendapatkan hasil yang baik pilih indukan unggul, karena warna dan bentuk ikan guppy sangat ditentukan oleh faktor genetik.


  • Pemisahan Indukan 
Sebelum pemijahan, pejantan dan betina dipisahkan terlebih dahulu. Pejantan dan betina ikan guppy di tempatkan dalam wadah terpisah. Wadah diisi dengan air dan diganti setiap 3 hari sekali. Penggantian air tidak perlu semua, hanya menghabiskan sepertiga dari air dan tambahkan dengan air yang baru.  
Berbeda dengan proses perkawinan pada umumnya, pemisahan dilakukan sembari memrikan ikan makan dengan kulitas yang tinggi bertujuan untuk menghasilkan banyak sperma untuk pembuahan. Berikan makan guppy sebanyak 2 kali sehari.

  • Proses Pemijahan  
Sebelum pemijahan berlangsung, Anda harus menyiapkan wadah terlebih dahulu.  Wadah pemijahan diisi dengan air bersih yang telah diendapkan minimal 24 jam, dan kedalaman air yang harus disiapkan sekitar 25 cm. Padat penebaran ikan tidak lebih dari 30 individu/100 liter air. Untuk ukuran akuarium lebar 1 x 0,5 meter, cukup untuk menampung 10 pejantan dan 20 betina ikan guppy. 
Jika memungkinkan, Anda pun dapat menyediakan tanaman air seperti hydrilla untuk tempat ikan bercumbu. Pemijahan ikan dapat dilakukan satu-satu atau dalam jumlah besar. Komposisi pemijahan antara pejantan dan ikan betina biasanya 1: 5. Tapi jika Anda ragu semua perempuan dibuahi, komposisi dapat diubah 1: 2.
 Teknisnya, masukkan induk betina pertama di pagi hari. Kemudian pada sore hari bisa menempatkan induk jantan. Pada pemijahan, tidak semua ikan bertelur pada hari yang sama. Biasanya proses pemijahan dibiarkan berlanjut selama 4-7 hari.

  • Proses Penetasan 
Wadah penetasan telur harus diisi dengan air bersih bersih dan diberi aerasi. Pemberian aerasi sebaiknya tidak terlalu kuat agar tidak mengganggu larva ikan. Kualitas air harus dijaga dengan mengganti air dengan air yang baru ketiga setiap 1-3 hari. Pakan tang disiapkan untuk indukan guppy sebaiknya daphnia atau moina. Proses pemijahan sampai kelahiran berlangsung 3-4 minggu.
Ciri-ciri ikan guppy bunting dapat dilihat setelah 2 minggu proses pemijahan. Tandanya terdapat  daerah gelap di bagian bawah anus. Jika tidak ada karakteristik hamil, sebaiknya Anda mengambil indukan untuk proses pemijahan ulang.
Ikan guppy betina memiliki kemampuan untuk menyimpan sperma dalam tubuhnya. Sehingga perempuan bisa hamil sampai 1-3 kali dalam satu konsepsi. Waktu yang diperlukan dari pertama kehamilan kehamilan berikutnya sekitar 1-5 minggu .

  • Pendederan Benih. 
Kolam harus ditempatkan di ruang terbuka. Sinar matahari diperlukan untuk membentuk warna yang cemerlang pada ikan guppy. Proses ini dapat dilakukan di akuarium berukuran 1 x 1 x 0,5 meter atau 2 x 2 x 0,5 meter. Tambahkan tanaman air seperti hydrilla atau enceng gondok sebagai tempat berlindung ikan.

  •         Pemberian Pakan. 
Untuk ikan yang baru menetas tidak perlu di berikan makan tambahan terlebih dahulu karena masih terdapat sisa makan yang masih menempel di perutnya selama kurang lebih 3-5 hari. Setelah itu, benih dapat diberikan makanan tambahan berupa artemia atau kutu air (daphnia dan moina) yang telah disaring. Setelah lebih dari 20 hari, anakan guppy dapat di beri kuning telur rebus dan cacing sutra. 

  • Ikan Siap Dipelihara Dalam Akuarium 
Anakan ikan guppy yang sudah berumur 20 hari dapat dibedakan antara pejantan dan betinanya. Biaanya, ikan guppy jantan lebih prospek dijual sebagai ikan hias. Sedangkan ikan betina yang digunakan sebagai indukan diistirahatkan. Ikan Guppy bisa dikatakan matang dan mampu bersaing dengan kawanan setelah usia 1 bulan. Keberhasilan budidaya ikan guppy ditentukan oleh jumlah kelahiran ikan jantan. Karena hanya ikan jantan menarik sebagai ikan hias akuarium. Guppy jantan memiliki sirip yang lebar dan warna yang menarik dari guppy betina.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar