Selasa, 31 Mei 2016

Budidaya Ikan Molly Balon

Memelihara ikan hias di dalam akuarium telah menjadi kegemaran bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia. Selain bisa dijadikan alat untuk menyegarkan pikiran, memelihara ikan hias juga bisa dijadikan bahan hiburan untuk diri kita dan keluarga. kita dan keluarga. Salah satu jenis ikan hias yang sangat fenomenal saat ini yaitu ikan molly. Tubuh ikan molly yang mungil namun sangat lucu menjadikannya ikan hias yang digemari oleh banyak orang.



Ikan Molly 
Merupakan salah satu komoditas ikan hias air tawar di Indonesia. Konon ikan ini berasal dari kawasan Meksiko, Florida, Virginia. Ikan Molly termasuk dalam jenis ikan “live brearer” (melahirkan anaknya), bukan bertelur dan termasuk ikan omnivora.

Cara Berternak  
Teknik beternak ikan molly sebenarnya cukup mudah apabila kita memiliki ketekunan dan mau belajar dengan benar. Dalam budidaya ikan molly, mula-mula persiapan yang harus kita lakukan yaitu membuat kolam ikan dari semen maupun menyediakan akuarium dengan ukuran, biasanya yaitu 100 cm x 40 cm x 50 cm. Namun setidaknya kita harus menyiapkan dua jenis kolam, satu untuk tempat pembesaran dengan ukuran yang telah disebutkan tadi dan satu lagi untuk tempat perkawinan dengan ukuran yang lebih kecil.

Cara Pemijahan
Selain membeli langsung bibit-bibit ikan molly dari para penyedia bibit ikan untuk dibesarkan, kita juga bisa memproduksi sendiri bibit-bibit ikan molly dengan cara mengawinkan induk betina dan induk jantan. Jika kita ingin mendapatkan bibit-bibit yang bagus, maka hendaknya kita juga menyiapkan indukan-indukan yang bagus. Secara umum indukan yang bagus adalah induk betina dan induk jantan yang telah siap kawin, memiliki tubuh yang sempurna, dan juga bebas dari gangguan penyakit. 

Perkawinan bisa kita lakukan dengan menempatkan induk ikan jantan dan betina di dalam satu wadah yang berukuran tidak terlalu besar. Induk akan segera saling mendekat dan memulai ritual mereka. Selanjutnya hanya dalam hitungan menit induk betina akan bertelur dan segera dibuahi oleh induk jantan. Proses tersebut dapat terjadi hingga satu jam. Selanjutnya telur-telur tersebut akan menetas dan menjadi larva

Proses Pembesaran bibit Ikan Molly

Setelah menjadi larva, bibit-bibit ikan molly akan terus berkembang hingga terlihat sudah habis kuning telurnya dan bisa berenang. Pada waktu ini maka kita perlu segera memindahkan semua bibit tersebut beserta induk jantan ke kolam atau akuarium yang lebih besar. Pakan yang diberikan untuk proses pembesaran bibit yaitu kutu air. Setelah sepuluh hari, ikan akan terlihat lebih besar dan kita perlu memindahkan mereka ke tempat yang baru lagi. Proses pemindahan tersebut bisa dilakukan setiap sepuluh hari supaya pertumbuhan ikan lebih optimal.

Pemberian Pakan dan Pengendalian Penyakit

Untuk pembesaran bibit ikan molly, pakan yang biasa diberikan yaitu kutu air, kuning telor mentah, dan infusaria. Kemudian setelah berumur 17 hari ikan bisa kita beri tambahan makanan berupa cacing sutra. Untuk menjaga kesehatan ikan, kita bisa mencampuri air dengan air rebusan daun ketapang dan garam yang telah diendapkan dengan jumlah secukupnya. Perlu diingat bahwa akuarium yang lebih besar akan lebih baik pula bagi pertumbuhan ikan molly. Itulah penjelasan tentang pemeliharaan atau cara ternak ikan molly.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar