Ikan diskus adalah jenis ikan hias yang awalnya didatangkan dari sungai
Amazon (Brasil) sekarang sudah banyak di indonesia. Disebut diskus
karena bentuk tubuhnya mirip lempengan disk yang berdiri tegak. Diskus
awalnya terdiri dari heckel discus, brown discus, green discus, dan blue
discus.
Bentuk tubuh ikan diskus ini pipih bundar dengan warna dasar coklat
kemerahan dengan garis berombak dan beraneka ragam tak beratur mulai
dari dahi sampai samping perut. Mata ikan diskus berwarna merah dan
garis tengah tubuhnya paling besar 15 Cm. Ikan diskus dikenal tidak suka
mengganggu cenderung menyendiri atau mengelompok dengan ikan
sejenisnya.
Pertama, persiapan wadah atau habitat ikan discus
Pada tahap awal, Anda harus
mempersiapkan dulu wadah atau lokasi yang bisa dijadikan sebagai tempat
tinggal ikan discus. Perlu Anda ketahui bahwa ikan discus bisa hidup di
lokasi yang airnya sehat, pH-nya pas, dan suhunya pun sesuai dengan
lingkungan tinggal mereka yang asli. Untuk membuat wadah untuk tempat
hidupnya, Anda bisa mengikuti langkah berikut;
- Siapkan akuarium dengan ukuran 30 cm x 50 cm x 100 cm atau sesuai dengan keinginan Anda
- Isikan air dari tandon (yang bersih) hingga ketinggian air 25 cm (sisakan 5 cm)
- Masukkan garam sebanyak 1 sendok makan kemudian daun ketapang 1 lembar
- Pasang filter air dan biarkan selama 3 hari
Kedua, tebarkan induk
Langkah kedua adalah menebarkan induk ke
kotak akuarium yang sudah disiapkan pada tahap pertama. Lebih baik,
tebarkan induk di waktu pagi atau sore hari. Caranya adalah;
- Siapkan baskom
- Taruh ikan discus dalam baskom
- Masukkan baskom dalam akuarium dan menggoyang-goyangkannya
- Proses ini disebut aklimatisasi dan perlu dilakukan selama 10 hingga 15 menit
Ikan discus yang dimasukkan adalah jantan dan betina dengan proporsi yang sama banyak, ukurannya bisa 12 hingga 15 cm.
Ketiga, perawatan dan pemberian pakan
Cara budidaya ikan dicus selanjutnya adalah dengan merawat dan memberi pakan ikan discus. Caranya mudah, di antaranya;
- Frekuensi pakan, 2 kali dalam satu hari
- Waktu terbaik, pagi dan sore hari sekitar jam 8 pagi dan setengah 4 sore
- Pakan terbaik bisa dari jentik nyamuk atau cacing sutra
- Ukuran cacing sutra: 50 hingga 55 individu per satu liter
- Ukuran jentik nyamuk: 30 hingga 35 individu per satu liter
Selain memberi pakan, Anda juga harus menjaga mutu air dan mencegah adanya hama dan penyakit.
Keempat, pemijahan
Siapkan paralon sebagai substrat
pemijahan. Cara budidaya ikan discus fase pemijahan ini adalah dengan
digantung di pojok akuarium. Jika usia ikan mencapai 12 hingga 18 bulan
dan memiliki ukuran 11 hingga 14 cm, maka ikan sesudah siap dipijah.
Proses pemijahan ditandai dengan ikan jantan yang mengejar ikan betina,
kemudian keduanya bersepakat untuk saling membuahi di satu tempat.
Setelah itu, induk ini akan melindungi sel telur dan sperma yang sudah
sama-sama dilepaskan. Kemudian, telur yang sudah dibuahi ini bisa
menetas dalam 2 hingga 3 hari dan bisa dipisahkan dengan induknya ketika
sudah melewati fase larva 3 minggu dan 2 minggu pembenihan. Ukurannya
biasanya masih setengah inci. Pemisahan ini dilakukan seperti langkah
awal dengan lebih hati-hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar