Ikan koi merupakan ikan asli yang berasal dari Jepang. Masyarakat Jepang
sangat mempercayai kalau ikan ini membawa hoki bagi pemiliknya. Ikan
ini juga dipercaya oleh masyarakat Jepang sebagai simbol cinta dan
persahabatan yang abadi. Beberapa waktu lalu tim satwapedia sudah
mempublikasikan 11 jenis ikan koi yang berasal dari Jepang dan memiliki banyak peminatnya di Indonesia.
Langkah pertama ini adalah langkah fundamental bagaimana cara merawat
ikan koi sebagai hewan peliharaan di rumah. Koi merupakan ikan hias air
tawar yang sangat diminati oleh masyarakat sehingga permintaan pasar
cukup besar. Permintaan pasar ini tentunya membuat para peternak koi
kewalahan hingga muncul oknum yang tidak bertanggung jawab yang menjual
koi tidak berkualitas / bahkan koi palsu. Untuk menghindari hal tersebut
anda sebaiknya memilih toko ikan yang memiliki reputasi cukup baik di
sekitar tempat tinggal anda. Temukan pembahasan menarik pada artikel ciri-ciri ikan koi
untuk menambah wawasan anda. Oiya jangan cuma mengandalkan kuantitas ya
saat memelihara koi, soalnya memelihara koi berbeda dengan memlihara
lele. Lebih baik memilih 5 ikan koi yang memiliki kualitas baik
dibandingkan 100 ikan koi yang jelek.
2. Mempersiapkan Kolam Ikan Koi
Seperti halnya beberapa jenis ikan hias air tawar lainnya, ikan koi sangat membutuhkan kualitas air yang baik. Anda harus mempersiapkan air jernih yang bebas dari kontaminasi apapun, termasuk zat-zat kimia. Bagi anda yang beru membuat kolam yang menggunakan semen, jangan langsung memasukkan koi kedalam kolam tersebut. Kolam semen baru biasanya masih meninggalkan bau semen yang tidak bisa diterima oleh ikan koi. Untuk mempercepat menghilangkan bau semen tersebut biasanya para peternak koi menggunakan pelepah pisang. Jaga juga kadar keasaman air kolam pada level 6,5 hingga 8,5.
Kita bisa menggunakan beberapa macam
kolam ikan koi, baik berupa kolam semen, kolam taman maupun kolam tanah.
Lalu bagaimana dengan penggunaan aquarium ? Ikan koi sangat disarankan
untuk tidak ditempatkan di aquarium. Koi membutuhkan ruang gerak yang
cukup luas sehingga kolam ikan lebih cocok dibandingkan dengan aquarium.
Filter juga digunakan oleh para peternak koi sebagai cara merawat ikan
koi yang bagus. Filter ikan koi biasanya berlapis hingga 4 agar
penyaringan terhadap kotoran maupun bakteri lebih sempurna.
3. Atur Jumlah Ikan Koi Dalam Satu Kolam
Ikan koi membutuhkan ruang gerak yang cukup lega agar cepat tumbuh besar. Jumlah ikan yang tidak sesuai dengan kapasitas kolam justru menghambat pertumbuhan ikan koi. Cobalah menyesuaikan kembali jumlah ikan yang anda miliki dengan besaran kolam yang ada.
Ikan koi membutuhkan ruang gerak yang cukup lega agar cepat tumbuh besar. Jumlah ikan yang tidak sesuai dengan kapasitas kolam justru menghambat pertumbuhan ikan koi. Cobalah menyesuaikan kembali jumlah ikan yang anda miliki dengan besaran kolam yang ada.
4. Cara Memberi Makan Ikan Koi
Cara merawat ikan koi selanjutnya bisa anda perhatikan dari makanan. Makanan yang berkualitas bisa membuat ikan koi cepat besar dan sehat. Makananan ikan koi memang dikenal memiliki harga yang lebih tinggi, hal ini karena untuk mendapatkan makanan ikan koi terbaik biasanya harus diimporkan dari Jepang. Menurut data yang kami peroleh, makanan ikan koi per kilo harganya mencapai 150-an ribu. Demi menghemat dana dan agar pemberian makanan tidak berlebih maka anda harus mengatur dengan bijak pemberian makanan tersebut. Pemberian makan bisa dilakukan 2 kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari. Berikut ini beberapa contoh pakan ikan koi yang bisa anda gunakan, diantaranya : sawi, kubis, udang-udangan, cacing rambut, semangka dan cacing darah.
Cara merawat ikan koi selanjutnya bisa anda perhatikan dari makanan. Makanan yang berkualitas bisa membuat ikan koi cepat besar dan sehat. Makananan ikan koi memang dikenal memiliki harga yang lebih tinggi, hal ini karena untuk mendapatkan makanan ikan koi terbaik biasanya harus diimporkan dari Jepang. Menurut data yang kami peroleh, makanan ikan koi per kilo harganya mencapai 150-an ribu. Demi menghemat dana dan agar pemberian makanan tidak berlebih maka anda harus mengatur dengan bijak pemberian makanan tersebut. Pemberian makan bisa dilakukan 2 kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari. Berikut ini beberapa contoh pakan ikan koi yang bisa anda gunakan, diantaranya : sawi, kubis, udang-udangan, cacing rambut, semangka dan cacing darah.
5. Jaga Kualitas Air, Jika Perlu Ganti Air
Cara merawat ikan koi selanjutnya adalah selalu menjaga kualitas air kolam. Perhatikan selalu suhu dan tingkat kekeruhan air. Jangan sampai air ikan koi tersebut menjadi keruh. Walaupun anda sudah menggunakan sistem filter pada kolam koi, terkadang air kolam tersebut bisa menjadi keruh. Sebaiknya anda mengganti 10% air dalam kolam seminggu sekali. Jangan pernah mengganti keseluruhan air karena nanti ikan perlu membutuhkan waktu adaptasi, terkadang adaptasi membuat ikan stress sehingga lebih baik jangan menguras air kolam seutuhnya. Perlu anda ketahui juga bahwa kondisi air bisa mempengarungi warna koi hingga 20%.
Cara merawat ikan koi selanjutnya adalah selalu menjaga kualitas air kolam. Perhatikan selalu suhu dan tingkat kekeruhan air. Jangan sampai air ikan koi tersebut menjadi keruh. Walaupun anda sudah menggunakan sistem filter pada kolam koi, terkadang air kolam tersebut bisa menjadi keruh. Sebaiknya anda mengganti 10% air dalam kolam seminggu sekali. Jangan pernah mengganti keseluruhan air karena nanti ikan perlu membutuhkan waktu adaptasi, terkadang adaptasi membuat ikan stress sehingga lebih baik jangan menguras air kolam seutuhnya. Perlu anda ketahui juga bahwa kondisi air bisa mempengarungi warna koi hingga 20%.
6. Karantina Dulu Koi Tambahan
Terkadang kita berkeinginan untuk menambah jumlah ikan koi dalam satu kolam. Hal ini biasanya terjadi ketika pemilik memeliki uang tambahan untuk menambah koleksinya tersebut. Anda perlu memperhatikan terlebih dahulu kondisi ikan tersebut, jangan sampai memasukkan ikan yang terkontaminasi / membawa bakteri yang bisa mempengaruhi ikan-ikan lama anda dikolam. Sebaiknya anda mengkarantina ikan tersebut beberapa hari di bak terpisah, baru setelah anda yakin ikan tersebut tidak membawa hal buruk anda bisa memasukkannya kedalam kolam utama anda.
Terkadang kita berkeinginan untuk menambah jumlah ikan koi dalam satu kolam. Hal ini biasanya terjadi ketika pemilik memeliki uang tambahan untuk menambah koleksinya tersebut. Anda perlu memperhatikan terlebih dahulu kondisi ikan tersebut, jangan sampai memasukkan ikan yang terkontaminasi / membawa bakteri yang bisa mempengaruhi ikan-ikan lama anda dikolam. Sebaiknya anda mengkarantina ikan tersebut beberapa hari di bak terpisah, baru setelah anda yakin ikan tersebut tidak membawa hal buruk anda bisa memasukkannya kedalam kolam utama anda.
Anda juga harus mengkarantina koi yang
kelihatannya tidak sehat didalam kolam. Terkadang ikankoi bisa terkena
penyakit dan membuatnya tidak agresif dan cenderung memiliki perbedaan
sikap dibandingkan dengan yang lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar